Monthly Archive 31/10/2025

TP PKK Desa Sumbung dan Launching Saluri

Ribuan Kader TP PKK Boyolali Ikuti Gelar Pemberdayaan Masyarakat (Repost: boyolali.go.id).

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) melaksanakan Gelar Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Alun Alun Kidul Kabupaten Boyolali pada hari Kamis (23/10/2025) dengan diikuti oleh ribuan peserta yang berasal dari kader TP PKK se-Kabupaten Boyolali.

image-1024x681 TP PKK Desa Sumbung dan Launching Saluri

Foto : Bupati Boyolali, Agus Irawan melaunching Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Boyolali Tahun 2025. Kamis (23/10/2025)

“Untuk menumbuhkan semangat gotong royong, kesetaraan gender, kemandirian, kreatifitas dan inovasi masyarakat desa. Serta memperkuat sinergi kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat dan seluruh stakeholder dalam mewujudkan Boyolali yang lebih maju, nyaman dihuni, berdaya saing dan ramah investasi menuju Indonesia Emas 2045,” terang Kepala Dispermasdes Kabupaten Boyolali, Ari Wahyu Prabowo.

2025.10.30-PKK-Sumbung-Senam-Launching-Saluri-1-1024x768 TP PKK Desa Sumbung dan Launching Saluri

Senada, Bupati Boyolali, Agus Irawan yang menghadiri acara, mengapresiasi dan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen nyata untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Boyolali.

“Harapannya dengan program ini pasti bagaimana kita bisa meningkatkan SDM yang ada di Kabupaten Boyolali. Dengan semua program ini, berawal dari desa, berawal dari bawah, kita membenahi SDM, kita memperkuat kesehatan dan juga hal hal yang memang sangat penting yakni pendidikan dan sebagainya, agar bisa berjalan dengan baik di Kabupaten Boyolali,” kata orang nomor satu di Kota Susu ini.

2025.10.30-PKK-Sumbung-Senam-Launching-Saluri-2-1024x768 TP PKK Desa Sumbung dan Launching Saluri

Terdapat banyak kegiatan yang dilakukan dalam acara Gelar Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2025 ini. Antara lain, ada senam sehat yang diikuti kader TP PKK se-Kabupaten Boyolali dilanjutkan dengan launching Gerakan Saluri atau Satu Telur Setiap Hari yang diinisiasi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali, Dita Agus Irawan. Adapula kegiatan Gelar Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG).

Selain itu, terdapat kegiatan Expo Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK 22 kecamatan se-Kabupaten Boyolali. Kemudian kegiatan Launching Kecamatan Berdaya, Launching Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebuah pusat layanan terpadu yang mencakup kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, sosial, ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

====================

#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

====================

Pembagian Sembako Kenduri Nusantara

Tumpeng-Indonesia1-1019x1024 Pembagian Sembako Kenduri Nusantara

Yayasan Wilwatikta Sriphala Nusantara adalah yayasan nirlaba yang berfokus pada bidang pendidikan, sosial, dan kemanusiaan, dengan tujuan mengembangkan karakter generasi muda berdasarkan nilai-nilai positif, nasionalisme, dan cinta tanah air. Yayasan ini memiliki program-program yang menitikberatkan pada pengembangan pribadi, serta berkontribusi pada seni, budaya, humaniora, dan lingkungan hidup. 

  • Bidang Kegiatan: Pendidikan, sosial, kemanusiaan, seni, budaya, humaniora, dan lingkungan hidup.
  • Tujuan: Mengembangkan karakter generasi muda agar memiliki hati yang baik, berkarakter kuat, empati, cinta tanah air, dan mampu membawa perubahan positif.
  • Pendekatan: Program-program pendidikan yang mengutamakan perawatan personal pada setiap individu.
  • Nilai-nilai: Alturistik dan semangat nasionalisme. 
Tumpeng-Indonesia2-1024x1024 Pembagian Sembako Kenduri Nusantara

Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok yang terdiri dari bahan-bahan pangan utama yang sangat dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Sembako menjadi kebutuhan primer dan penting untuk kelangsungan hidup, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging, susu, garam, dan minyak tanah/gas elpiji. 

Berikut adalah sembilan bahan pokok yang termasuk dalam sembako: 

  • Beras: Sebagai sumber karbohidrat utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
  • Jagung: Sumber karbohidrat lain yang juga merupakan kebutuhan pokok.
  • Gula pasir: Bahan untuk pemanis dalam makanan dan minuman.
  • Minyak goreng dan mentega: Bahan penting untuk menggoreng dan memasak.
  • Daging sapi dan ayam: Sumber protein hewani.
  • Susu: Sumber nutrisi dan vitamin tambahan.
  • Telur: Sumber protein hewani yang bergizi.
  • Minyak tanah atau gas elpiji: Bahan bakar untuk memasak.
  • Garam beryodium: Bahan penyedap rasa yang esensial. 
Tumpeng-Indonesia3-1015x1024 Pembagian Sembako Kenduri Nusantara

Sorgum adalah tanaman serealia serbaguna yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif pengganti nasi dan gandum, pakan ternak, serta bahan baku industri seperti bioetanol. Tanaman ini berasal dari Afrika Timur dan dikenal kaya akan nutrisi seperti protein, serat, vitamin B, dan mineral, serta memiliki manfaat kesehatan seperti bebas gluten, kaya antioksidan, dan indeks glikemik rendah. Sorgum juga terkenal toleran terhadap kekeringan dan kondisi tanah yang tidak stabil, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan. 

Manfaat dan kegunaan sorgum

  • Sumber pangan: Dapat diolah menjadi nasi, bubur, tepung, roti, kue, dan sirup. Cocok bagi mereka yang membutuhkan alternatif bebas gluten atau diet rendah lemak. 
  • Pakan ternak: Biji sorgum dapat digunakan sebagai pakan untuk hewan ternak. 
  • Energi: Dapat diolah menjadi bioetanol sebagai sumber energi alternatif. 
  • Kesehatan:
    • Bebas gluten: Aman untuk penderita penyakit celiac atau sensitif terhadap gluten. 
    • Kaya antioksidan: Mengandung senyawa seperti tanin dan fenolik yang membantu melawan radikal bebas. 
    • Indeks glikemik rendah: Membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil, bermanfaat bagi penderita diabetes. 
    • Mendukung pencernaan: Kandungan seratnya baik untuk kesehatan usus. 
  • Lingkungan: Tahan terhadap kekeringan dan membutuhkan lebih sedikit air dibandingkan tanaman biji-bijian lain seperti jagung atau gandum. 

Potensi pengembangan di Indonesia

  • Pangan alternatif: Sorgum memiliki potensi besar sebagai pengganti beras dan gandum, terutama di daerah yang tidak cocok untuk padi. 
  • Diversifikasi pangan: Budidaya sorgum dapat mendukung ketahanan pangan nasional melalui diversifikasi sumber karbohidrat. 
  • Pengolahan dan pasar: Pengembangan industri hilir yang kuat diperlukan untuk mengolah sorgum menjadi produk bernilai tambah dan menciptakan kepastian pasar bagi petani. 

====================

#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

====================

MCD dan Smart Governance

Implementasi Smart Governance Dan Relevansinya Dengan Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Di Kabupaten Boyolali

Smart Governance merupakan sebuah peningkatan tata kelola pemerintah yang mencakup penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi dengan internet, Pola input, proses, dan output sistem informasi yang akan memberikan umpan balik kepada pemegang kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi smart governance di Kabupaten Boyolali dalam mencapai tujuannya berdasarkan Perda Kabupaten Boyolali Nomor 12 Tahun 2022 serta menganalisis penerapan prinsip Asas Umum Pemerintahan yang Baik dalam pengelolaan smart governance di Pemerintahan Kabupaten Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, yang menggabungkan analisis hukum dan temuan empiris di lapangan. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari dokumen hukum dan literatur terkait. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa implementasi smart governance di kabupaten boyolali telah berjalan dengan baik, ditandai dengan adanya inovasi seperti Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Monitoring Center for Development (MCD). Namun, tantangan seperti infrastruktur yang belum merata dan partisipasi masyarakat yang masih rendah perlu diatasi. Penerapan AUPB dalam pelaksanaan Smart Governance juga menunjukkan kemajuan, dengan prinsip-prinsip seperti keterbukaan dan akuntabilitas yang mulai diterapkan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan dan praktik pemerintahan yang lebih baik di Kabupaten Boyolali dan daerah lainnya.

Kata Kunci: Smart Governance, Otonomi Daerah, Asas Umum Pemerintahan Yang Baik

Penerapan Smart Governance di Kabupaten Boyolali diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Cerdas. Regulasi ini menekankan inovasi, adopsi teknologi, perbaikan pelayanan publik, integrasi data, serta keterlibatan masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan daerah. Salah satu tujuan utama Smart Governance adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Teknologi digital memungkinkan masyarakat memantau kebijakan dan kinerja pemerintah secara real-time, sehingga kepercayaan publik meningkat dan potensi korupsi dapat diminimalisir.

Peningkatan kinerja birokrasi dilakukan melalui pembuatan aplikasi khusus, baik inovasi perangkat daerah maupun adopsi dari provinsi/kementerian. Banyak aplikasi ini sudah terintegrasi, memungkinkan pertukaran data otomatis dan real-time antar perangkat daerah sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lebih efisien. Sebagai kebijakan dasar inovasi, Boyolali meluncurkan Monitoring Center for Development (MCD). Sistem ini dibangun untuk mengatasi masalah data yang selama ini hanya bersifat sampling dan estimasi, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar intervensi kebijakan yang tepat. MCD memungkinkan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data terintegrasi dari berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi. Pemerintah dapat memantau program secara real-time, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang lebih efektif.

Penerapan aplikasi khusus dan MCD juga mendukung reformasi birokrasi nasional. Inovasi ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam optimalisasi teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan. Dalam pelayanan publik, Boyolali menghadirkan Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai inovasi smart governance. MPP menyediakan 186 layanan dari 27 instansi dalam satu lokasi terpadu, sehingga masyarakat dapat mengurus berbagai kebutuhan administrasi secara lebih cepat dan efisien.

Optimalisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dilakukan melalui MCD, yang berfungsi memantau dan menilai pelaksanaan pembangunan berbasis data masyarakat. Pendekatan ini mendorong partisipasi masyarakat dan mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti. Penerapan SPBE juga memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat melalui akses data yang transparan, sehingga masyarakat dapat memberikan masukan dan umpan balik secara konstruktif.

Implementasi Smart Governance di Kabupaten Boyolali sesuai Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2022, pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, transparan, dan akuntabel melalui pemanfaatan teknologi informasi dan inovasi pelayanan publik. Penerapan Smart Governance telah membawa perubahan signifikan, terutama dalam peningkatan kinerja birokrasi melalui integrasi aplikasi dan sistem informasi, serta pengembangan Monitoring Center for Development (MCD) yang menyediakan basis data terintegrasi dan real-time untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti.

Inovasi pelayanan publik, seperti Mall Pelayanan Publik (MPP) dan sistem informasi elektronik, telah memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan, meningkatkan efisiensi, serta memperluas jangkauan dan transparansi pelayanan pemerintah daerah. Optimalisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan penerapan Sistem Satu Data melalui PPID dan MCD semakin memperkuat fondasi tata kelola pemerintahan berbasis data, sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan secara publik.

Dengan demikian, visi Kabupaten Boyolali untuk menjadi daerah yang cerdas, modern, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat dapat tercapai secara efektif, sekaligus mendukung agenda reformasi birokrasi nasional. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk mengatasi hambatan yang ada dan memastikan bahwa setiap inovasi yang diimplementasikan benar-benar memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Secara keseluruhan, Smart Governance di Kabupaten Boyolali telah menunjukkan kemajuan yang berarti, meskipun masih memerlukan upaya perbaikan dan penguatan di berbagai aspek agar dapat menjadi model tata kelola pemerintahan yang unggul dan berkelanjutan di masa depan.

Syahputra, Erlangga and , Dr. Nunik Nurhayati, S.H., M.H. (2025) Implementasi Smart Governance Dan Relevansinya Dengan Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Di Kabupaten Boyolali. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Publikasi Ilmiah: eprints UMS

====================

#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

====================

Sosialisasi RDKK

2025.10-Sosialisasi-BPP-Cepogo-Desa-Sumbung-1024x768 Sosialisasi RDKK

Sosialisasi RDKK pupuk bersubsidi adalah kegiatan yang dilakukan oleh dinas pertanian dan penyuluh untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai cara penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan tata kelola pupuk bersubsidi secara tepat sasaran dan sesuai regulasi. Tujuannya adalah memastikan data kebutuhan pupuk petani akurat, mempermudah proses penebusan pupuk, dan menjamin kelancaran distribusi pupuk bersubsidi sesuai ketentuan. 

Apa itu RDKK? 

  • RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok): adalah dokumen yang berisi usulan kebutuhan pupuk kelompok tani untuk satu musim tanam, yang menjadi dasar pengajuan alokasi pupuk bersubsidi.

Tujuan Sosialisasi RDKK

  • Memastikan data yang akurat: Membantu petani menyusun RDKK yang valid dan tepat sasaran berdasarkan data yang sebenarnya. 
  • Memperjelas aturan: Memberikan pemahaman tentang mekanisme penyusunan RDKK, kriteria petani penerima, dan tata kelola pupuk bersubsidi terbaru. 
  • Mempermudah penebusan pupuk: Memastikan petani dapat menebus pupuk sesuai usulan RDKK yang telah disahkan, sehingga kebutuhan pupuk terpenuhi. 
  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: Memperkuat sistem tata kelola pupuk bersubsidi agar lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Siapa yang Terlibat?

  • Petani dan Kelompok Tani: Sebagai pihak yang akan menyusun dan memasukkan data RDKK. 
  • Penyuluh Pertanian (PPL): Sebagai fasilitator yang memberikan bimbingan dan sosialisasi kepada petani. 
  • Dinas Pertanian: Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan sosialisasi dan mengelola data RDKK. 
  • Tim Entry Data E-RDKK: Petugas yang memasukkan data RDKK ke dalam sistem elektronik. 

Proses Penyusunan RDKK

  1. Registrasi Petani: Petani harus terdaftar dalam sistem e-RDKK dan menggarap lahan maksimal 2 hektare. 
  1. Pengumpulan Data: Petani mengumpulkan data yang meliputi KTP, KK, luas lahan, bukti kepemilikan lahan, dan komoditas yang diusahakan. 
  1. Pengisian RDKK: Penyuluh membantu petani dalam mengisi RDKK berbasis sistem elektronik (e-RDKK) dengan dosis pupuk sesuai rekomendasi. 
  1. Verifikasi Data: Data yang telah diinput akan diverifikasi oleh tim admin, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten. 
  1. Pengesahan: Data yang telah diverifikasi akan disahkan oleh kepala dinas pertanian, yang kemudian menjadi dasar penebusan pupuk bersubsidi. 
2025.10.10-Kelompok-Tani-2-1024x768 Sosialisasi RDKK

Penyuluh dari BPP Cepogo memberikan sosialisasi tentang RDKK di Aula Desa Sumbung kepada Gapoktan dan Ketua Kelompok Tani se-Desa Sumbung (Jumat, 10 Oktober 2025).

====================

#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

====================

Pembekalan Kampung KB

2025.10-Pembekalan-Kampung-KB-1024x768 Pembekalan Kampung KB

Pembekalan Kampung KB adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman anggota Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB agar mereka dapat melaksanakan program-program kependudukan dan keluarga berencana secara lebih efektif. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup melalui program seperti penanganan stunting, program yang menyasar keluarga (balita, lansia, PUS), serta pengelolaan program-program lain yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga.

Tujuan utama

  • Meningkatkan pemahaman dan kapasitas anggota Pokja Kampung KB.
  • Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam tentang program Kampung KB.
  • Menambah bekal bagi kader untuk melaksanakan kegiatan di tingkat kampung.

Manfaat

  • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program yang dijalankan di Kampung KB.
  • Menciptakan desa yang lebih berkualitas dan mandiri.
  • Meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan akses masyarakat terhadap informasi dan layanan Keluarga Berencana (KB).
  • Membantu mencapai tujuan program Bangga Kencana melalui koordinasi lintas sektor.

Peserta

  • Anggota Pokja (Kelompok Kerja) Kampung KB.
  • Kader-kader Kampung KB.
  • Ketua TP PKK di tingkat kecamatan.
  • Penyuluh Keluarga Berencana (PKB).
  • Perangkat desa (seperti Lurah).
  • Kelompok kerja lain yang relevan seperti OPD KB.
2025.10.09-Pembekalan-Kampung-KB-3-1024x768 Pembekalan Kampung KB

Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali berpartisipasi dalam kegiatan Pembekalan Kampung KB yang diselenggarakan oleh DP2KBP3A Kabupaten Boyolali di Hotel Al Azhar Azhima pada hari Kamis, 09 Oktober 2025.

====================

#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

====================