Author Archive Admin Sumbung

Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa

2025.05.15-Sosialisasi-Koperasi-Merah-Putih-1024x576 Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa

Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
(Kamis, 15 Mei 2025 – Kecamatan Cepogo)

DASAR HUKUM:

1) Inpres Nomor 9 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih kepada 13 Kementerian, 3 Badan, Gubernur, dan Bupati/ Walikota untuk melakukan langkah-langkah komprehensif yang terkoordinasi dan terintegrasi dalam rangka percepatan pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih (27 Maret 2025).

2) Surat Edaran Menteri Koperasi RI No 1 Tahun 2025 Tentang Tata Cara Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (18 Maret 2025).

3) Petunjuk Pelaksanaan Menteri Koperasi RI Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih (12 April 2025). Pada Juklak Tersebut Menyebutkan Secara Teknis Panduan Pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih.

4) Surat Edaran Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 6 Tahun 2025 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (11 April 2025). Dalam Surat Edaran Tersebut Mengamanatkan Kepada Kepala Desa, BPD, Dan Tenaga Pendamping Professional Untuk Segera Melakukan Musyawarah Desa Khusus, Sebagai Langkah Awal Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

Koperasi Merah Putih

Logo-Koperasi-Merah-Putih-1024x1024 Koperasi Merah Putih

Koperasi Merah Putih (KOPMER) adalah program strategis pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dan kelurahan melalui koperasi yang berbasis pada prinsip gotong royong dan kekeluargaan. KOPMER bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan mendorong pemanfaatan potensi lokal dan menciptakan struktur ekonomi yang dikelola oleh dan untuk masyarakat.

ELABORASI:

Inisiatif Pemerintah:
KOPMER adalah inisiatif pemerintah yang didorong oleh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.

Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan:
KOPMER berfokus pada pembentukan koperasi di tingkat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Prinsip Gotong Royong dan Kekeluargaan:
KOPMER menekankan pentingnya kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan koperasi.

Tujuan Utama:
KOPMER bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong pemerataan ekonomi.

Potensi Lokal:
KOPMER mendorong pemanfaatan potensi lokal, seperti hasil pertanian, perikanan, dan peternakan, untuk meningkatkan nilai tambah.

Fokus pada Usaha Bersama:
KOPMER menciptakan wadah usaha bersama yang dikelola oleh masyarakat, dengan melibatkan warga sebagai anggota koperasi.

Pendekatan Berbasis Komunitas:
KOPMER bersifat inklusif dan mendorong partisipasi aktif dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk produsen, konsumen, pekerja, dan investor.

Layanan Koperasi:
KOPMER menyediakan berbagai layanan, seperti sembako dengan harga terjangkau, fasilitas simpan pinjam, klinik dan apotek desa, cold storage, dan distribusi logistik.

Penguatan Ekonomi Desa:
KOPMER diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan dan mandiri.

Dukungan Pemerintah:
Pemerintah memberikan dukungan melalui pendanaan (APBN dan APBD), sosialisasi, dan pendampingan teknis.

#desasumbung #pemdessumbung ꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

Kegiatan Kampung KB (Mei 25)

2025.05.06-Kampung-KB-8-1024x768 Kegiatan Kampung KB (Mei 25)

Kegiatan Kampung KB Desa Sumbung
(Selasa, 06 Mei 2025)

2025.05.06-Kampung-KB-6-1024x768 Kegiatan Kampung KB (Mei 25)

Kampung KB (Kampung Keluarga Berkualitas) adalah program pemerintah di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di tingkat desa atau kelurahan. Program ini mengintegrasikan program Keluarga Berencana (KB), Kependudukan, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan berbagai pembangunan sektor terkait lainnya.

2025.05.06-Kampung-KB-7-1024x768 Kegiatan Kampung KB (Mei 25)

#desasumbung
#pemdessumbung
#kampungkb

꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

Kader Posyandu (Mei 25)

2025.05.05-Kader-Posyandu-4-1024x768 Kader Posyandu (Mei 25)

Kegiatan Kader Posyandu di Desa Sumbung (Senin, 05 Mei 2025)

Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu. Ini adalah kegiatan kesehatan yang diselenggarakan di tingkat desa/kelurahan untuk memantau dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak. Posyandu merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat.

2025.05.05-Kader-Posyandu-3-1024x768 Kader Posyandu (Mei 25)

Kader Posyandu adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat yang bekerja secara sukarela untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Mereka berperan penting dalam kegiatan rutin Posyandu, terutama dalam memberikan pelayanan balita, ibu hamil, dan balita, serta melakukan penyuluhan dan edukasi kesehatan.

#desasumbung
#pemdessumbung
#posyandu

꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

Studi Banding Songgolangit

2025.04.25-Studi-Banding-Karanganyar-Solo-6-1024x768 Studi Banding Songgolangit

Studi Banding dan Pemaparan Materi tentang Pengelolaan Lapangan Songgolangit Desa Sumbung bersama dengan Pemerintah Desa Karang, Kecamatan Karangpandang, Kabupaten Karangpandan, Provinsi Jawa Tengah
(Kamis, 24 April 2025)

2025.04.25-Studi-Banding-Karanganyar-Solo-7-1024x768 Studi Banding Songgolangit

#desasumbung
#pemdessumbung
#studibanding

꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

Infografis Desa Sumbung

Dalam rangka mewujudkan keterbukaan informasi publik di tingkat desa, Pemerintah Desa Sumbung, Kec. Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyampaikan data dalam bentuk infografis. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi penting tentang berbagai aspek pemerintahan dan kegiatan di desa, termasuk anggaran desa, peraturan desa, profil desa, dan lainnya.

Infografis desa adalah representasi visual dari informasi tentang suatu desa, yang disajikan secara menarik dan mudah dipahami melalui penggunaan grafik, gambar, dan teks. Infografis desa ini bisa mencakup berbagai aspek, seperti profil desa, potensi, anggaran, dan informasi pembangunan. Tujuannya adalah agar informasi kompleks tentang pembangunan, anggaran (APBDes), atau profil desa menjadi lebih komunikatif, menarik, dan mudah diakses oleh warga dan pihak terkait.

Tujuan Infografis Desa:

  • Menyederhanakan Informasi Kompleks: Mengubah data dan informasi desa yang rumit menjadi bentuk visual yang mudah dicerna. 
  • Meningkatkan Keterbukaan: Membantu pemerintah desa dalam menyampaikan informasi pembangunan dan pengelolaan desa secara transparan kepada masyarakat. 
  • Memudahkan Pemahaman Warga: Memungkinkan warga desa untuk dengan cepat memahami dan mengakses informasi penting tentang desa mereka. 
  • Mendukung Tata Kelola Desa: Membantu menciptakan tata kelola desa yang lebih efisien dan partisipatif melalui penyajian data yang akurat. 

Contoh Informasi yang Disajikan dalam Infografis Desa:

  • Profil Desa: Data demografi, luas wilayah, dan kondisi geografis desa. 
  • Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes): Informasi mengenai penggunaan anggaran desa secara rinci. 
  • Pembangunan Desa: Perkembangan proyek pembangunan dan program-program pemerintah desa. 
  • Data dan Statistik Desa: Informasi terkait data pertanian, ekonomi, dan sosial masyarakat desa. 

Manfaat Penggunaan Infografis Desa:

  • Komunikasi yang Efektif: Lebih menarik dan komunikatif dibandingkan penyampaian informasi melalui teks saja. 
  • Aksesibilitas Informasi: Informasi menjadi mudah dijangkau dan dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat. 
  • Partisipasi Warga: Mendorong warga untuk lebih terlibat dalam pembangunan dan pengawasan kegiatan desa. 

INFOGRAFIS DESA SUMBUNG TAHUN 2017

4.-Papan-Realisasi-2017-1-768x1024 Infografis Desa Sumbung

INFOGRAFIS DESA SUMBUNG TAHUN 2020

buMDES-MMT-APBDES-2020-2 Infografis Desa Sumbung

INFOGRAFIS DESA SUMBUNG TAHUN 2022

IPPD-2021-2022Informasi-Penyelenggaraan-Pemerintahan-Desa-Tahun-2021-2022Realisasi-APBDes-2021- Infografis Desa Sumbung

desasumbungInfografis-Realisasi-APBDes-2021kemendesdispermasdeskecamatancepogoinfografisa-819x1024 Infografis Desa Sumbung
Infografis-APBDes-Murni-2022desasumbungpemdessumbungapbdes2022-819x1024 Infografis Desa Sumbung

INFOGRAFIS DESA SUMBUNG TAHUN 2023

Papan-Infografis-Desa-Sumbung-1-1024x461 Infografis Desa Sumbung

Papan-Infografis-Desa-Sumbung-2-683x1024 Infografis Desa Sumbung

Papan-Infografis-Desa-Sumbung-3-682x1024 Infografis Desa Sumbung

INFOGRAFIS DESA SUMBUNG TAHUN 2024

2025-Infografis-Desa-Sumbung-4-1024x768 Infografis Desa Sumbung

====================

#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

====================

#pemdessumbung #desasumbung #infografisdesa

꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

Pelantikan Bupati Boyolali 2025

Repost @pemkab_boyolali @kpu_boyolali_official

2025.02-Pemda-Pelantikan-2-1024x1024 Pelantikan Bupati Boyolali 2025


Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bapak M. Said Hidayat, S.H. dan Bapak Wahyu Irawan, S.H. atas pengabdian dan kerja keras dalam memimpin Boyolali selama periode 2021-2025. Keberhasilan yang diraih dalam membangun Boyolali akan selalu menjadi inspirasi dan warisan bagi masa depan Boyolali. Terima kasih atas segala kontribusi untuk Masyarakat Boyolali. Semoga selalu sehat dan terus menginspirasi! 🙏

2025.02-Pemda-Pelantikan-1-1024x1024 Pelantikan Bupati Boyolali 2025

Selamat atas pelantikan Bapak Agus Irawan dan Ibu Dwi Fajar Nirwana sebagai Bupati dan Wakil Bupati Boyolali Periode 2025-2030. Semoga amanah yang diemban membawa Boyolali menuju kemajuan dan kesejahteraan. Mari kita semua dukung demokrasi yang lebih baik, penuh kedamaian dan kebersamaan.

꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

Sosialisasi Perda Nomor 6 Tahun 2024

2025.02-Sosialisasi-Perda-1024x1024 Sosialisasi Perda Nomor 6 Tahun 2024

Sosialisasi adalah proses belajar dan menyesuaikan diri dalam lingkungan masyarakat. Sosialisasi merupakan bagian penting dari interaksi sosial.

Pengertian sosialisasi
Proses belajar berintegrasi dengan masyarakat
Proses menyesuaikan diri terhadap norma sosial
Proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan norma
Proses membentuk kebiasaan, keinginan, dan adat istiadat
Proses penyampaian pesan untuk mengubah sikap, pendapat, dan perilaku

Tahapan sosialisasi
Sosialisasi primer, yaitu sosialisasi yang pertama dijalani oleh individu semasa kecil

Fungsi sosialisasi
Memberi sarana pengenalan, pengakuan, dan penyesuaian diri terhadap nilai-nilai, norma, dan struktur sosial
Melestarikan, menyebarluaskan, dan mewariskan nilai-nilai serta norma sosial
Membentuk kelompok, belajar, dan berhubungan dengan orang lain
Membentuk “diri yang berbeda dan unik” untuk individu

Sosialisasi dalam kehidupan
Sosialisasi merupakan proses penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sosialisasi dialami oleh individu sebagai makhluk sosial sepanjang kehidupannya sejak ia dilahirkan sampai meninggal dunia.

꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

Data Kependudukan 2024 Genap

PADUKA (Pangkalan Data Utama Kependudukan) adalah sebuah dashboard yang menyajikan data agregat kependudukan dari data konsolidasi bersih Kemendagri, yang dirilis setiap semester, dan diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Boyolali untuk memudahkan akses informasi profil perkembangan kependudukan daerah tersebut. 

Fungsi dan Manfaat PADUKA:
1) Menyajikan Data Kependudukan: PADUKA menyediakan data mengenai jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, usia, agama, status kawin, pendidikan, dan pekerjaan.
2) Memudahkan Perencanaan Pembangunan: Data yang disajikan dalam PADUKA dapat digunakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mahasiswa, dan pemangku kepentingan lain sebagai dasar untuk menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
3) Sebagai Bahan Penelitian: Data yang akurat dan lengkap dari PADUKA juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan penelitian yang relevan di Kabupaten Boyolali.
4) Akses Mudah: Dashboard ini bisa diakses secara langsung melalui tautan pelayanan-disdukcapil.boyolali.go.id/paduka/.


Konteks Data Kependudukan:
1) Data kependudukan sangat penting karena menjadi fondasi bagi setiap kebijakan publik dan perencanaan pembangunan.
2) Data yang akurat memastikan alokasi anggaran yang tepat, penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran, dan evaluasi program yang objektif.

Dengan demikian, PADUKA merupakan inovasi dari Disdukcapil Boyolali untuk menyediakan data kependudukan yang lebih mudah diakses dan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah.

Data Kependudukan Desa Sumbung Tahun 2024 Semester Genap menurut Aplikasi Paduka adalah sebagai berikut:

Penduduk-Sumbung-2024-Genap-1-1024x289 Data Kependudukan 2024 Genap
Penduduk-Sumbung-2024-Genap-4-1024x507 Data Kependudukan 2024 Genap
Penduduk-Sumbung-2024-Genap-3-1024x563 Data Kependudukan 2024 Genap
Penduduk-Sumbung-2024-Genap-2-1024x595 Data Kependudukan 2024 Genap

====================

#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

https://pelayanan-disdukcapil.boyolali.go.id/paduka

====================

Efektivitas Program MCD

Efektivitas Program MCD (Monitoring Center for Development) dalam Penerbitan Akta Kematian di Dinas Kependudukan Kabupaten Boyolali (Nandia Wahyu Ismawati, E3120110).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan program MCD (Monitoring Center for Development) berjalan dan mengukur tingkat efektivitas program tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara survei untuk menyebarkan Kuesioner untuk mendapatkan data primer dan teknik dokumentasi untuk mendapatkan data sekunder. Variabel penelitian kali ini menggunakan indikator efektivitas dari Campbhell (2009) yaitu keberhasilan program, keberhasilan sasaran, kepuasan terhadap program, tingkat input output dan pencapaian tujuan menyeluruh. Data yang sudah didapatkan akan diolah menggunakan statistika deskrptif dan melewati uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali yang mendapatkan target program MCD (Monitoring Center for Development) dan untuk sampel pada penelitian ini yaitu masyarakat Kecamatan Sawit dan Kecamatan Nogosari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program MCD (Monitoring Center for Development) dilaksanakan untuk pendataan kemiskinan yang memerlukan data sinkron. Pada kenyataanya terjadi ketidak sinkronan data antara data dari level desa dengan data SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan)sebesar 30.421 jiwa, dengan jumlah penduduk yang meninggal selisih 16.267 jiwa. Setelah mengetahui hal itu pihak Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Boyolali bekerjasama untuk memberikan kemudahan dan melakukan jemput bola dalam penerbitan akta kematian. Pengujian dengan statistic deskriptif menunjukkan program MCD (Monitoring Center for Development) efektif dengan rentang nilai efektivitas sebesar 2,62%. Kesimpulan dari penelitian ini menujukkan bahwa walaupun program ini dikatakan efektif, tetapi pada indikator efektivitas keberhasilan program bisa lebih ditingkatkan dalam pelayanan MCD (Monitoring Center for Development).

  • Surakarta – Sekolah Vokasi – 2024
  • D-4 Demografi dan Pencatatan Sipil
  • Akta Kematian, Boyolali, Efektivitas, Monitoring Center forDevelopment
  • Laporan Tugas Akhir (D IV)

Sumber Digital: Perpustakaan Digital UNS

====================

#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂

====================