Peta DAS Desa Sumbung dengan nama-nama sungai (Jawa: kali / jurang)
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu kawasan atau area yang dikelilingi oleh beberapa titik alami yang terletak pada dataran tinggi. Titik-titik tersebut berfungsi sebagai wadah penampungan air hujan yang turun di kawasan tersebut.
Mata air (bahasa Inggris: spring water) adalah sebuah keadaan alami di mana air tanah mengalir keluar dari akuifer menuju permukaan tanah yang menjadi sumber air bersih yang berguna untuk keperluan kehidupan manusia. Mata air merupakan bagian dari hidrosfer. Sumber Air yang berasal dari mata air tersebut merupakan air yang sudah layak untuk dikonsumsi karena mengalami purifikasi secara alami (self purification). Selain itu, mata air juga biasanya dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan berbasis air untuk mendapatkan pasokan air layak konsumsi.
Sungai (disebut juga sebagai bengawan; bahasa jawa: (ꦏꦭꦶ), bahasa Inggris: river) adalah aliran air di permukaan besar dan berbentuk memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan tempat mengalirnya air secara gravitasi menuju ke tempat yang lebih rendah. Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air mulai dari tempat yang tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.
Peta daerah aliran sungai (DAS) adalah peta yang memuat informasi mengenai suatu wilayah daratan yang menjadi tempat berkumpulnya semua air yang mengalir ke satu titik keluar tertentu, seperti sungai, danau, atau laut.Peta ini memperlihatkan batas-batas topografi (punggung bukit) yang memisahkan suatu DAS dengan DAS lainnya.
Manfaat peta DAS
Peta DAS digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:
- Pengelolaan sumber daya air: Membantu perencanaan dan pengelolaan penggunaan air, mitigasi bencana banjir, serta pemeliharaan kualitas air.
- Perencanaan tata ruang: Memberikan informasi tentang pola aliran air, tutupan lahan, dan penggunaan lahan di sekitar sungai.
- Studi lingkungan: Membantu analisis dampak lingkungan dan upaya konservasi sumber daya alam.
Jenis-jenis peta DAS
Peta DAS dapat digolongkan berdasarkan cakupannya:
- DAS utama: Peta yang menggambarkan keseluruhan wilayah aliran dari sungai utama sampai ke muara.
- Sub-DAS: Peta yang menunjukkan bagian-bagian yang lebih kecil dari DAS utama, biasanya mencakup satu anak sungai atau lebih.
- Wilayah sungai: Peta yang mencakup DAS dengan skala yang lebih besar, bahkan lintas kabupaten/kota atau provinsi.
Cara membuat peta DAS
Pembuatan peta DAS umumnya dilakukan menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) seperti ArcGIS atau QGIS. Berikut adalah langkah-langkah dasarnya:
- Pengumpulan data: Kumpulkan data Digital Elevation Model (DEM) dari sumber terpercaya seperti DEMNAS.
- Pemotongan citra: Potong data DEM sesuai dengan wilayah yang akan dibuat petanya.
- Pengisian data (Fill): Gunakan alat Fill untuk menghilangkan lubang atau celah kecil pada data DEM.
- Arah aliran (Flow direction): Tentukan arah aliran air dengan menganalisis data DEM yang sudah diisi.
- Akumulasi aliran (Flow accumulation): Hitung volume aliran air yang terakumulasi pada setiap titik.
- Penentuan ordo sungai (Stream order): Klasifikasikan sungai berdasarkan ordo atau tingkat percabangannya.
- Deliniasi DAS (Basin): Tentukan batas-batas DAS menggunakan alat Basin.
- Layout peta: Atur tata letak peta sesuai dengan kaidah kartografi, termasuk menambahkan legenda dan keterangan lainnya.
====================
#desasumbung
#pemdessumbung
꧁ꦄꦝ꧀ꦩꦶꦤ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦱꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ꧂
====================